Selasa, 17 Januari 2012

Persembahan Untuk Ibu..


رَّبِّ ٱغْفِرْ لِى وَلِوَ‌ٰلِدَىَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِىَ مُؤْمِنًۭا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَـٰتِ وَلَا تَزِدِ ٱلظَّـٰلِمِينَ إِلَّا تَبَارً [٧١:٢٨]
Artinya : Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu-bapakku yang menyebabkan aku hidup, orang yang masuk ke rumahku dalam keadaan beriman dan semua orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang kafir itu kecuali kebinasaan." [Qs. Nuuh : 28]

Ibu & Bapak
         Kasihmu laksana matahari yang terus menyinari bumi ini tanpa lelah dan tanpa menghiraukan apa yang diberikan bumi untuk mu. Sayangmu laksana lilin yang menyala, rela membakar dirimu untuk menerangi orang lain. Jiwamu rela menahan rasa sakit demi sang buah hati, agar menjadi anak yang sukses dan menjadi orang yang berhasil ketika sudah besar nanti, tanpa menghiraukan sedikitpun balasan dari anakmu. kasih sayang mu lebih lembut dari pada sutera, cintamu lebih mahal dari pada emas permata, ibu engkau tak ternilai harganya, engkau adalah segalanya bagiku…….

Ibu, engkaulah wanita yang terhebat yang pernah ku miliki, aku bangga memiliki ibu seperti mu. Diri mu tak akan pernah tergantikan dengan sesuatu apapun. Sejak aku kecil dan hingga dewasa, aku ingin sekali dekat dengan mu wahai ibu… maafkan anak mu yang sampai saat ini belum sempat untuk membalas budi baikmu, jasa-jasamu, dan semua pengorbanan yang telah engkau berikan. Aku ini memang anak yang tidak bisa diandalkan, tak berguna untuk ibu... maafkan aku ibu..
Perjuangan mu tak pantang menyerah, engkau korbankan semua dirimu untuk anak-anakmu dan masa depan mereka. Tanpa perduli balasan yang akan engkau terima suatu hari kelak. Aku malu pada ibu, jika aku hanya menjadi benalu pada ibu… ibuku tersayang, ibuku tercinta, ibuku segalnya… maafkan semua kesalahanku jika aku pernah membuat ibu kecewa. Tapi aku sangat yakin engkau mampu menerima semua kekurangan anakmu ini, yang sampai saat ini belum bisa membalas semua kebaikan itu, asal engkau melihat anakmu senang engkau ikut senang.
Pada hari ini, bertepatan tanggal 22 desember 2012 aku ingin mengutarakan semua isi hatiku di tulisan ini, ibu aku sayang sama ibu, aku kagum sama ibu, aku malu sama ibu, aku merasa tidak tega melihat semua perjuanganmu terdahulu kepada ku. Aku berdoa semoga ibu tetap sehat selalu disana, dan semoga Allah selalu melindungi ibu dari segala marabahaya dan tetap mendoakan anakmu yang sedang belajar di negri orang, mudah-mudahan menjadi anak yang sukses dan membuat ibu bahagia kelak. Aku janji aku ingin sekali membuat ibu bahagia dan adik-adik bahagia.. aku menulis kalimat ini sambil berlinangan air mata dan merasa ingin menangis. Namun, ku tahan semua ini, karena ibu selalu mengajariku untuk selalu tergar kapan pun dan dimana pun. Terimaksih ibu atas semua saran dan nasehatmu, aku akan menuruti semua nasehatmu.
Kala aku mau ujian aku menelepon ibu, dan aku utarakan maksud ku untuk meminta doa darinya, yaitu agar aku dimudahkan dalam ujian. Aku hanya minta doa dari ibu karena ada berkah dari itu semua. ketika mendengar suaranya yang serak dan nada yang lembut karena sudah tua, aku semakin tidak tega dan merasa ingin sekali memberikan kebahagiaaan kepad ibu secepat mungkin. Ibu aku selalu memohon kepada Allah agar aku bisa membahagiakan ibu sebelum ibu nanti meninggalkan kami semua, aku ingin cepat sekali membahagiakan ibu…
Ibu doamu adalah pertolongan yang sangat besar, doamu adalah motivasi dan membuat kau semangat dalam menjalani hidup ini, aku ingat betul ketika aku hendak berangkat untuk mncari ilmu di negri orang, aku meminta ibu untuk mendoakan aku agar menjadi anak yang sukses dan jadi orang yang baik. Aku juga tidak lupa untuk meminta ibu agar sering puasa senin dan kamis untuk aku, agar semua urusanku lancar dan selalu diberikan kemudahan oleh allah swt.
Selamat hari ibu.. tulisan ini aku persembahkan untuk ibuku yang berada jauh disana… semoga ia mendengar jeritan hati, rintihan dan harapan anakmu ini, maafkan amir  jika telah mengecewakan ibu.. amir sayang sama ibu..
           
| Amir Hamzah |Yogyakarta 2012

Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Matakuliah_PAI 2009-2013.