About Me

"Mengetahui kekurangan diri, dan berusaha untuk menjadi lebih baik adalah keberanian yang luar biasa" [Hamka]

Sekilas Tentang Saya

Tak ada yang tahu tanggal berapa tepatnya saya dilahirkan. Orang tua pun sudah tak ingat tangal berapa pada waktu itu. Ya maklum, orang tua dulu tidak terlalu mementingkan tanggal dan tahunnya. Yang paling diingat adalah harinya, yaitu hari sabtu sekitar pukul 02.00, karena bertepatan dengan pengajian rutin kampung yang sering dilaksanakan sabtu pagi.

Selepas dari Sekolah Dasar (SD), saya melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Baru sekitar tiga bulan masuk sekolah, musibah itu menimpa kami. Rumah kami kebakaran dan semuanya ludes tak bersisa.

Tiga tahun kemudian, Kepala Sekolah (KEPSEK) mengumumkan bahwa untuk Ujian Nasional harus menyerahkan Izajah dan lain-lain. Sejak saat itu kami baru sadar bahwa semuanya telah hilang tak bersisa. Data dari SD juga tidak ada. Akhirnya kepsek lah yang membuatkan kembali semuanya, termasuk tempat dan tanggal lahir kami. Saya ingat betul, alm. Pak Romli (kepsek) berkata seperti ini : "Jul, Mir... ini tempat dan tanggal lahir kalian, diingat ya....." Saat itu kami hanya bisa memanggutkan kepala.  

Saya terlahir dari keluarga petani yang sangat sederhana, saya dibesarkan dengan didikan alam dan lingkungan. Sejak kecil profesi saya adalah mengembala kambing. Profesi itu harus saya tinggalkan ketika memasuki Madrasah Aliyah, karena harus tinggal jauh dari rumah dan harus tinggal di asrama yang begitu ketat peraturannya.

Saya memiliki tinggi badan sekitar 155 cm, dan berat sekitar 50 kg. Saya berharap bisa lebih dan semoga tiap tahun bisa terus bertambah.

Saya sangat senang berolah raga, terutama main futsal, dan bulutangkis. Saya juga senang benget dengan memancing dan jalan-jalan. Sewaktu kecil saya paling senang main di sawah, cari ikan, belut, keong dan sebagainya. Saat ini kebiasaan itu tak pernah hilang, walau pun sudah di lingkungan perkotaan (jauh dari pesawahan) sesekali perasaan itu muncul.

Oh ya, saya memiliki saudara kembar nama lengkapnya adalah Tajul Arifin. Selepas Madrasah Aliyah kami memutuskan untuk berpisah dalam mencari masa depan kami masing-masing.

Pada waktu itu [3 tahun yang lalu] dengan modal nekat saya meninggalkan rumah nan jauh di sana. Saya mencoba "bertarung" mengadu nasib di perantauan, sebut saja Kota Gudeg begitulah kota ini dikenal.

Perjuangan itu hingga detik ini pun masih terus berjalan, seperti jarum jam yang terus berputar dari detik menjadi menit, dari menit mejadi jam, dari jam menjadi hari, dari hari menjadi minggu, dari minggu manjadi bulan, dari bulan menjadi tahun dan begitu seterusnya.

Saat ini saya masih kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2009 di Fakultas Ilmu Agama Islam, prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). 

Thank's a lot. Sudah mengunjungi blog ini. ^_^ :)